Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, untuk memenuhi kehidupannya mulai dari kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Namun, kebutuhan tersier menjadi tantangan untuk semua orang karena bersifat mewah dengan harga yang tinggi. Banyak orang tidak terkendali dalam mengelola keuangan karena boros dalam pembelian barang-barang mewah, sehingga kebutuhan utama yaitu primer menjadi tidak stabil. Dengan demikian, banyak orang melakukan pinjaman online (pinjol) agar memenuhi kebutuhan sehari-hari nya. Akan tetapi, ada juga yang menggunakan pinjol untuk memenuhi kebutuhan tersier, sehingga menimbulkan ketidakstabilan dalam mengelola keuangannya. Hal ini, masih banyak orang kurang dalam pengelolaan keuangan dan menjadi permasalahan besar jika dibiarkan dalam mengatur keuangannya.
Mengelola keuangan menjadi salah satu prinsip kehidupan untuk mengendalikan kebutuhan sehari-hari hingga berjangka panjang. Tujuan untuk mengatur pengelolaan keuangan, agar bisa menjaga stabilitas keuangan antara pemasukan dan pengeluaran baik dalam jangka pendek maupun panjang. Pengelolaan keuangan yang terencana bisa terhindar dari pengeluaran berlebihan, karena sudah mengetahui kebutuhan-kebutuhan yang diutamakan dan mengetahui kekurangannya. Sebab itu, setiap pengeluaran dalam pembelian menjadi keputusan terbesar bagi semua orang, karena akan berdampak ke kebutuhan lain-lainnya. Hal ini, memiliki kesadaran dalam mengelola keuangan yang baik, bisa menjadi fondasi utama dan stabilitas keuangan yang terjaga. Untuk menjaga pengelolaan keuangan, berikut merupakan beberapa cara untuk mengatur keuangan:
- Anggaran Bulanan
Membuat anggaran bulanan menjadi langkah awal untuk cara mengelola keuangan, agar mudah untuk pemilahan yang mencakup kebutuhan dan keinginan yang seimbang. Mencatat semua pemasukan seperti gaji dan usaha untuk mengetahui seberapa besar pemasukan yang Anda dapatkan. Ketika sudah terkumpul, Anda membuat anggaran berdasarkan prioritas dalam keperluan Anda semisal 50/30/20, dimana 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan pribadi, dan 20% untuk tabungan dan investasi. Namun, jika Anda memiliki hutang atau cicilan dan menerapkan metode 50/30/20, dana 30% akan digantikan untuk melunaskan cicilan. Metode ini tidak berlaku untuk ke semua orang, karena penghasilan dan pengeluaran orang-orang berbeda. - Mencatat pengeluaran
Mencatat semua pengeluaran harian, baik dalam pengeluaran yang jumlahnya besar maupun yang kecil. Untuk mencatat semua hasil pengeluaran, menggunakan buku catatan atau aplikasi untuk mengetahui pola belanja Anda. Dengan mengetahui pola pengeluaran, agar terhindar dari pengeluaran yang gegabah dengan membuat list belanja sebelum berbelanja, atau mengidentifikasi yang dikurangi atau memperbaiki kebiasaan dalam belanja. - Dana Daruat
Memiliki dana darurat merupakan salah satu hal yang prioritas dalam mengatur keuangan, agar dalam menghadapi situasi yang tak terduga Anda sudah memiliki tabungan untuk kondisi apapun. Untuk membangun dana darurat disarankan untuk membuka rekening sendiri, sehingga tidak mudah tergoda untuk digunakan. Hal ini, memisahkan rekening utama dan rekening darurat untuk menghindari dari pengeluaran yang tidak penting. - Hindari Hutang
Hutang merupakan hal yang normal untuk semua orang. Namun, diusahakan untuk menghindari hutang terutama kebutuhan hutang yang konsumtif seperti liburan atau barang mewah. Jika Anda mengharuskan untuk hutang, gunakan hal yang produktif misalnya kredit untuk modal usaha. Untuk melunasi hutang diusahakan membayar tepat waktu, agar terhindar dari denda sesuai dengan kesepakatan dari pihak tersebut. - Literasi Keuangan
Mengikuti seminar atau pelatihan untuk menambah wawasan mengenai manajemen keuangan. Setelah mendapatkan ilmu dan mengetahui cara kerja instrumen pengelolaan keuangan, langsung terapkan ilmunya dalam kesehariannya agar terbiasa dalam mengatur keuangannya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Jika tidak bisa mengikuti seminar ataupun pelatihan, Anda bisa juga baca artikel atau buku mengenai pengelolaan keuangan. - Gaya Hidup
Menerapkan prinsip hidup yang hemat menjadi salah satu langkah awal untuk pengelolaan keuangan, karena sudah mengetahui hal yang diprioritaskan untuk kebutuhan sehari-hari dan menyeimbangkan antara kebutuhan dan keinginan dalam setiap pengeluaran. Membiasakan untuk menghindari pengeluaran yang tidak penting seperti, membeli barang-barang yang impulsif, mengikuti tren atau FOMO (Fear of Missing Out) yang tidak diperlukan, atau mendaftar langganan aplikasi yang jarang digunakan. Hal ini, membangun prinsip hidup hemat bisa menguntungkan untuk diri sendiri dan tidak perlu pengeluaran yang tinggi.
Begitulah penjelasan singkat 6 cara untuk mengelola keuangan. Ada macam-macam kombinasi strategi yang dapat membantu Anda untuk mengelola keuangan secara bijak dan terhindar dari ketidakstabilan dalam mengelola keuangan.
Kesimpulan
Memiliki niat untuk mengatur dan pengelolaan keuangan serta disiplin dan konsistensi akan tercapai kestabilan finansial, dimulai dari cara mengelola pengeluaran keseharian Anda. Membiasakan pengelolaan keuangan akan menjadi rutinitas Anda untuk bijak dalam mengelola keuangan.
Bagaimana GOS People? Apakah GOS People sudah mengatur dan mengelola keuangan dalam jangka pendek maupun jangka panjang? Untuk melihat mengetahui konten-konten GOS Indoraya, Anda bisa cek lewat media sosial kami melalui Instagram @lifeatgos.
GOS Indoraya
Hafidzhan Najmi
Marketing and Product Development Staff.
Referensi:
https://hokibank.co.id/10-tips-mengelola-keuangan-pribadi-dengan-baik-efektif-dan-efisien/